Gaji Buruh
Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari
seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari
sudut pandang pelaksana bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasidan
karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji (Wikipedia).
Dalam
mata kuliah ekonomi kelembagaan kali ini, gaji buruh dapat dianalisis dari bab
yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu:
1.
Teori Kontrak
Dalam pendekatan ekonomi
biaya transaksi (transaction costs
economics/TCE), basis dari unit analisis adalah kontrak atau transaksi
tunggal antara dua pihak yang melakukan hubungan ekonomi. Kontrak secara umum
menggambarkan kesepakatan satu pelaku untuk melakukan tindakan yang memiliki
nilai ekonomi kepada pihak lain, tentunya dengan konsekuensi adanya tindakan
balasan atau pembayaran. TCE mengasumsikan bahwa kontrak dapat ditegakkan (dipaksakan)
dalam koridor lembaga hukum yang eksis dan ketersediaan informasi yang cukup.
Kontrak merupakan
perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, dengan melewati proses negosiasi,
kemudian disepakati dan diterima oleh semua pihak (Rieska).
Berdasarkan kontrak yang
didapatkannya, buruh dibagi menjadi:
·
Buruh Tetap
merupakan tenaga kerja yang telah dikontrak suatu perusahaan dengan tingkat upah yang telah disepakati sebelumnya. Buruh tetap biasanya menerima kontrak jangka panjang dengan derajat kelengkapan yang lebih kompleks/banyak.
merupakan tenaga kerja yang telah dikontrak suatu perusahaan dengan tingkat upah yang telah disepakati sebelumnya. Buruh tetap biasanya menerima kontrak jangka panjang dengan derajat kelengkapan yang lebih kompleks/banyak.
·
Buruh Borongan
Merupakan tenaga kerja yang telah
dikontrak suatu perusahaan dengan tingkat upah yang telah disepakati
sebelumnya. Buruh borongan biasanya menerima kontrak jangka pendek ataupun
berdasarkan barang/jasa yang dihasilkan. Kontrak yang diterima lebih sederhana
indikator/perjanjiannya.
2.
Tindakan Kolektif
Teori tindakan kolektif
pertama kali diformulasikan oleh Mancur Olson (1971). Teori ini sangat berguna
untuk mengatasi masalah free-rider
dan mendesain jalan keluar bersama bagi pengelolaan sumber daya bersama atau
penyediaan barang-barang publik. Menurut Olson, determinan penting bagi keberhasilan
suatu tindakan bersama adalah ukuran, homogenitas, dan tujuan kelompok.
Tindakan kolektif
merupakan suatu tindakan yang diambil untuk menghilangkan free-rider atau memilih suatu pilihan terbaik yang paling sesuai
secara berkelompok (Rieska). Dalam hal ini, serikat buruh merupakan kelompok
yang berperan dalan gaji buruh yang ada.
Serikat buruh merupakan
suatu kelompok yang dibentuk oleh para buruh yang bertujuan untuk menuntut
hak-hak mereka. Seperti yang kita tahu, setiap tahunnya di setiap wilayah/negara
akan mengalami inflasi. Untuk mengimbangi hal tersebut, para buruh, akan
menuntut penyesuaian terhadap upahnya yang diwakilkan oleh serikat buruh yang
ada.
3.
Ekonomi Politik
Menurut Caporaso dan
Levine (1992), pendekatan ekonomi politik sendiri secara definitif dimaknai
sebagai interrelasi diantara aspek, proses, dan institusi politik dengan
kegiatan ekonomi (produksi, investasi, penciptaan harga, perdagangan, konsumsi,
dan lain sebagainya).
Pendekatan ini
meletakkan bidang politik subordinat terhadap ekonomi. Artinya instrumen-instrumen
ekonomi seperti mekanisme pasar, harga, dan investasi dianalisis dengan
menggunakan sistem politik dimana kebijakan atau peristiwa ekonomi tersebut
terjadi. Dengan kata lain, pendekatan ini melihat ekonomi sebagai cara untuk
melakukan tindakan sedangkan politik menyediakan ruang bagi tindakan tersebut.
Ekonomi Politik
merupakan suatu penyelesaian masalah-masalah ekonomi dengan menggunakan
metode/secara politik (Rieska).
Isu buruh merupakan
salah satu isu yang biasa dijadikan objeknya. Para politisi sebagai supplier
akan menggunakan isu-isu seperti ini untuk mendapatkan demand-nya yaitu pemilih
untuk memperoleh suara di pemilihan publik.
Para politisi ini akan
membuat janji-janji pada saat kampanye yang berhubungan dengan isu-isu buruh
seperti upah minimum, kontrak buruh (sistem kontrak yang menguntungkan pihak
buruh), kebijakan waktu kerja dan libur untuk para buruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar