Mengurangi Migrasi dengan Ekowisata Desa

     Seperti yang kita ketahui, merantau telah menjadi hal yang lumrah dilakukan sebagian besar orang dengan harapan dapat mendapat pekerjaan yang lebih baik. Ribuan orang berbondong-bondong pergi ke kota untuk mencari penghidupan yang dianggap lebih mapan dengan meninggalkan desanya. Padahal, kebanyakan dari mereka yang hanya berbekal nekat pergi ke kota tak jarang hanya mendapat penyesalan karena apa yang mereka harapkan tidak dapat diwujudkan.
    Sebagai solusi atas hal tersebut, kini pemerintah mencetuskan program dana desa, dimana dengan program tersebut diharapkan masing-masing desa dapat menggali potensi desa mereka dengan dana yang terbilang tidak sedikit.
    Salah satu terobosan yang sedang booming dikalangan masyarakat adalah adanya kawasan ekowisata. Kawasasan ekowisata sendiri kebanyakan berada di desa-desa yang dengan baik dapat menangkap peluang dari apa yang memiliki daya jual dari desanya tersebut. Dengan adanya desa-desa yang membuka objek wisata, maka perekonomian masyarakat sekitar juga akan terangkat sehingga mereka memutuskan untuk tidak perlu lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.
     Sebagai contoh, untuk desa yang memiliki aliran sungai yang panjang dan deras, maka dapat membuka objek wisara di bidang air seperti arum jeram atau tubbing. Untuk desa yang berada di dataran tinggi bisa membuka objek wisata perkebunan dimana para pengunjung dapat memetik buah atau sayuran sendiri. Atau bisa juga dengan membuka kawasan hutan wisata atau perkebunan bunga yang bisa menjadi objek foto.
     Dari contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan menggali potensi yang ada pada suatu desa dengat tepat akan berakibat pada penyerapan tenaga kerja dimana dengan demikian para pencari kerja tidak harus bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan.